Sabtu, 03 Maret 2018

Terlalu Sering Di Suapi ISU

Hallo salam damai selalu.
Bahasanku kali ini merangkap dimana sering kalinya kita menemukan Isu-Isu miring yang sudah banyak di tebarkan khusus di dapati pada sosial media yang lalunya ku amati hal itu berlanjut pada nyatanya hari kita.
Sedikit jelasnya Isu merupakan sesuatu yang di buat oleh perorangan atau kelompok untuk membangun tujuan yang mengharapkan dukungan untuk mencapai kesepakatan, bisa dalam hal Positif maupun sebaliknya.

Sama seperti halnya kita ingin memberikan surprize pada seseorang, memiliki tujuan untuk mengejutkan, di bangunlah kebohongan untuk orang yang di tuju agar ia percaya dan benar2 merasa terkejut. Disitulah keberhasilannya.

Lain lagi dengan ingin mengadakan suatu pertemuan contoh saja berreuni sekolah, berita telah di tebarkan oleh beberapa panitia namun masih saja ada yang mempertanyakkan, karna masih belum terlalu yakin dengan kabar yang di dapati. Disitulah kebenaran/kepastian yang tunggu, karna benar dan telah mendapakan kabar dari beberapa panitia lainnya barulah teryakini.

Nah di Suapi yang ku maksud disini sangatlah ku rasa kesal, karna kerap kali kita yang bersaudara ini di paksa untuk menelan ISU yang di bangun oleh beberapa orang bahkan kelompok yang entah kebenaran atau kebohongam yang mereka tuju agar mereka mendapakkan dukungan untuk menjatuhi lawan mainnya.
Entah dalam kompetisi apa itu, tapiku yakin itu bukanlah suatu kompetisi, karna kompetisi di dukung oleh orang-orang yang penuh kebanggaan mendukung timnya.

Beda dengan yang kurasa pada Isu yang banyak di tebarkan pada Sosial Media ini yang kulanjutkan dari postingan sebelumnya Perang Mulut Di Sosial Media dimana telah banyak orang yang kenyang dan menjadi Aneh dan menjadi berani berkata yang kasar terhadap satu dengan yang laiinnya sperti ini Kulinee yang ia sukai tiap kali pasti di santap. Meski aku ini sedang dalam situasi malam yang sangat sunyi sedang kunikmati, menjadi hancur karna hal bacaan saja karena jadi terpikirkan, terpikirkan kenapa orang-orang menjadi seperti itu. Huuu.

Jadi masih mau di suapi Isu? Akusih lebih baik di suapi mamakku lagi biar di suapi tapi nasi sama tempe tapi rasanya nikmat dan benar-benar kenyang, bukankah seperti itu kenyataannya?
Terima kasih.

Kamis, 01 Maret 2018

Perang Mulut Di Sosial Media

Salam damai satu Bangsa setanah Air!
Kini Negri kita tercinta tengah di landa peperangan, sangat ngeri memang kalimat Perang yang saya ambil tapi kulihat nampaknya memang demikian.
Bukan perang pada umumnya yang saling membunuh, karna kita semua tau bangsa kita ini tak akan tega menyakiti saudaranya sendiri! Melainkan perang yang ku maksud ini fenomena, trend atau hitznya dimana orang saling sapa, debat, atau kata-kataan di Sosial media yang di mana mereka memaparkan pemahamannya masing-masing, seperti aku ini.

Kerap kulihat salah satu temanku di fesbuk sedang berkomentar di salah satu postingan, dengan judul yang sedang menyudutkan seseorang dalam memimpin sebuah daerah, sontak akupun penasaran untuk membaca komentarnya, sungguh tak ku duga dan ku sangka hay aduhay sungguh pintar kali temanku perbandangan mengenai Politik tak seperti yang aku kira umumnya tentang dia.

Aku scrool lagi, hay aduhay banyak kali orang yang mencemooh karna tersulut postingan itu, lantas mereka melontarkan kata-kata yang sangat aduhay mengexpresikan pandangannya karna mereka sepakat dengan judulnya atau mereka memang tahu kesalahan dari pemimpin yang sedang di sudutkan itu karena mereka merasa berada di lingkungan yang di pimpin di daerah itu ataukah mereka berada di sayap yang telah patah? Itu.

Ternyata ku tilik tilik website si pengsharenya karna ku juga penasaran, website editornya berupa blog yang sama dengan ku, blogspot. Ku bertanya tanya dalam hati apa mungkin ia (sang editor) sampai dapat mewawancarai si pemimpin tersebut, sebab ada beberapa kutipan di dalam postnya. Hay aduhay sekali pikirku jika begitu sebab websitenya saja Gratisan seperti punyaku ini, apa itu strateginya juga untuk menghemat, atau kungin tulisannya pun berupa kutipan-kutipan saja dari postingan website lain, oh sumgguh ku sangat penasaran.

Karena telah terpublikasikan lantas resahlah aku mungkin kita semua, sebab orang-orang telah berdebat KERAS dan sangat berdampak buruk pada pemahamannya juga menimbulkan kecemasan bagi para pecinta kesunyian yang selalu bernyanyi dalam sepi (Rakyat Jelata), seperti aku ini. Karna pada setiap berita kerap hal ini terjadi, komentar yang pedas dan perkataan yang berprasangaka satu sama lain banhwa aku ini yang Benar kau yang Salah(nah lho).

Kredibilitas editor yang membuatku penasaran sekali dengan akun yang ku kira itu akun fake dalam pikiran, sebab dalam postingan fesbuknya dengan foto profil yang gambarnya saja sepertinya ngutip dari Google, serta sangat gencar sekali ia mengeshare posttingan-postingan yang masih berbau ISU dan banyak pula yang membagikan dan akunya ku temukan banyak kali akun perorangan pula bukan berupa halaman.

Lantas bagaimana ya dalam pikirku pemahaan orang-orang yang sama pandangannya sama si pengeshare serta si publisher itu.
Dalam hati ingin sekali aku ingin berkomentar dan menanyai mereka...
Apakah itu akunnya asli ko bisa percaya begitu aja?
Itu websitenya blogspot lho gratisan ko percaya aja?
Tapi apa daya aku ngeri kensunyianku hilang karna hp ku terus berdering karna balasan yang selalu di sertai pembenaran pahamnya, yang ku sadar betul bahwa itu memang betul, betul-betul aneh.

Karna berita hoax banyak bertebaran di tambah lagi kita yang tidak paham atau paham namun berada pada pemahaman yang benar, benar-benar salah dan karna berita Hoax pun aku begini.
Sudahlah jangan di pahami sebab Akupun tak paham, aku hanya si Rakyat Jelata tak pandai berpokitik hidupku terindas dan di injak injak, Auu.